Thursday, June 21, 2012

Tidak ada Faktor Kebetulan

 
Dari perjalanan hidup kita masing2 didunia ini, kita akan mendapatkan beberapa kesimpulan dalam kehidupan ini yang dapat kita ambil sebagai pelajaran buat diri kita.  Salah satu yang dapat kita observasi adalah ternyata tidak ada faktor kebetulan didunia ini, dimana ternyata juga ada mata rantai cyclus kehidupan yang perlu kita amati.

Nampaknya dari cerita2 pengalaman hidup kawan kita maupun diri kita ada persamaan benang merah yang dapat kita tarik,   
  • Bahwa masing-masing mempunyai pengalaman jatuh bangun serta merasa mempunyai misi apa atau sesuatu  dalam kehidupannya masing-masing; 
  • Yang jelas manusia itu masing-masing ada rejekinya yang tersedia dari Sang Maha Pencipta, dan tidak akan tertukar,  namun kita tidak boleh serakah atau greedy didalam menduduki jabatan atau mencari Karunia dari ALLAH serta tidak boleh mengambil hak orang atau menzalimi orang atau mengambil hak rejeki mereka;
  • Harus ada keseimbangan antara alam yang kita ambil manfaatnya dengan yang kita butuhkan sehingga kita tidak boleh menguras habis alam yang telah memberi manfaat kepada kita;   
 Contoh terjadi dalam Upacara Minum Teh di Jepang Tokyo, dimana  bubuk Teh hijau dalam mangkuk merah diatas berbentuk gunung tidak boleh dirusak gunung hijaunya sewaktu kita mengambilnya untuk dituangkan kedalam gelas teh; Begitu juga Air yang diambil dari tempatnya seperti tergambar diatas dan dibawah tidak boleh semuanya dituangkan kegelas namun hanya sebagian saja, dimana lebihnya harus dikembalikan ke Gentong asalnya hal ini melambangkan kesinambungan;  
  • Symbol2 diatas sangat bagus untuk kita ambil pelajarannya dimana hampir sama juga dengan jika kita mancing ikan di Papua, jika kita telah makan ikannya, ikan sisanya yang tidak kita masak dan masih hidup menurut penduduk Papua harus dikembalikan ke laut untuk kesinambungan  spesies ikan tersebut;
Nah, jika kita mengikuti system kesinambungan fenoma alam yang juga banyak kita lihat terdapat dari Kitab Suci Al Quran yang diturunkan Sang Maha Pencipta kepada kita, kita sebagai manusia diminta untuk jangan membuat kerusakan (fasad), tidak boleh sombong dan haruslah melakukan perbaikan atas dunia yang kita tinggali ini;
  • Hasilnya nanti Insya ALLAH kita bisa rasakan adanya buah atau hasil buah yang berkah yang diturunkan ALLAH kepada kita baik dari Langit, bumi maupun laut...dimana tidak ada faktor kebetulan, melainkan adanya sebab akibat, sesuai dengan Izin dan kehendak maupun Janji dari ALLAH .
Ok dulu ya tulisanku ini; 
Jakarta, 21 Juni 2012, Kamis 
Sore hari       

No comments:

Post a Comment